Asia miliki potensi sebagai kekuatan global
11-08-2009 /
B.K.S.A.P.
Ketua DPR Agung Laksono mengatakan, Asia memiliki potensi besar untuk tampil sebagai kekuatan global dan menjadi contoh kemajuan bagi bangsa-bangsa lain. “krisis keuangan dan ekonomi yang berawal di Amerika Serikat telah menunjukkan pemulihan, dan hal ini tidak terlepas dari upaya dan daya tahan ekonomi asia,â€terang Agung saat membuka Sidang Executive Council, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, (11/8).
Menurutnya, potensi ekonomi asia merupakan dasar untuk menggantikan kepemimpinan global yang selama ini selalu berasal dari barat. “kemajuan pembangunan ekonomi di Asia sesungguhnya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan politik yang didasarkan pada prinsip demokrasi dan penghormatan terhadap hak asasi manusia,â€terangnya.
Dia menambahkan, Asia dapat memberi contoh yang baik kearah tersebut tanpa harus meninggalkan nilai-nilai dan budaya yang dijunjung tinggi oleh rakyatnya.
Agung mengatakan, sidang kali ini akan menyoroti perbaikan mekanisme kerja organisasi APA. Karena terlihat faktanya adanya sub komisi yang sudah melaksanakan pertemuan namun juga ada sub komisi yang belum melaksanakan pertemuan dan berjalan dengan baik. “saya mengharapkan dapat memunculkan pemikiran-pemikiran konstruktif guna memperbaikin mekansime kerja APA melalui penyempurnaan piagam APA dan prosedur kerja APA sehingga dapat melaksanakan kegiatannya secara lebih efektif, efisien dan visioner,â€jelasnya.
Menyinggung tantangan APA masa mendatang, Agung menjelaskan, kawasan Asia menghadapi permasalahan serius seperti kemiskinan, krisis pangan, penyakit pandemic, lingkungan hidup dan lain-lain. “masalah ini harus menjadi perhatian kita bersama sebagai wakil rakyat dan anggota parlemen asia,â€paparnya.
Dia menambahkan, sebagai anggota parlemen dan sekaligus anggota APA, memiliki tanggung jawab besar untuk turut mencari solusi dan membantu memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh sebagian besar bangsa Asia melalui penguatan kerjasama antar parlemen. “sebagai Negara Asia kita harus membangun kesadaran bersama dan memperkuat komitmen untuk mengembangkan persahabatan dan kerjasama yang lebih kuat,â€katanya.
Sidang executive council, terang Agung, juga memfokuskan kepada isu permasalahan perdamaian dan keamanan di Asia seperti konflik palestina-israel, masalah keamanan di Irak dan Afghanistan, sengketa perbatasan antar Negara, ancaman nuklir, isu terorisme dan kejahatan lintas Negara. “Ini merupakan masalah utama di bidang keamanan yang hingga kini masih mewarnai panggung politik dan keamanan asia,â€kata Agung dihadapan para 18 negara peserta sidang executive council.
Agung mengharapkan, seluruh anggota parlemen Negara anggota APA harus memiliki komitmen tinggi untuk turut mewujudkan perdamaian dan keamanan internasional di tingkat regional dan global. “terwujudnya perdamaian dan keamanan internasional merupakan landasan penting bagi kelangsungan pembangunan nasional Negara Asia,â€paparnya. (si)